Proses reproduksi spermatophyta secara generatif (seksual)
dilakukan dengan membentuk biji yang diawali dengan pembentukan gamet
(gametogenesis), kemudian penyerbukan (polinasi), lalu terjadi peleburan gamet
jantan dan betina (fertilisasi) yang akan menghasilkan embrio.
Gametogenesis, yaitu pembentukan gamet (sel kelamin). Terjadi di bagian bunga.
Gametogenesis, yaitu pembentukan gamet (sel kelamin). Terjadi di bagian bunga.
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id
Penyerbukan (Polinasi), yaitu jatuhnya/melekatnya serbuk sari pada
kepala putik (pada Angiospermae) atau melekatnya serbuk sari pada bakal
buah (Gymnospermae). Macam-macam penyerbukan:
Berdasarkan Asal Serbuk Sari
- Autogami (penyerbukan sendiri) yaitu bila serbuk sari berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Bila bunga belum mekar disebut kleistogami.
- Geitonogami (penyerbukan tetangga) bila serbuk sari berasal dari bunga lain tapi masih satu individu.
- Alogami (xerogami) atau penyerbukan silang, yaitu bila serbuk sari berasal dari individu lain tapi masih dalam satu jenis.
- Bastar (hibridogami), yaitu bila serbuk sari berasal dari yang lain jenis.
Berdasarkan Faktor yang Membantu
- Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga : serbuk sari kering, lembut, banyak, tidak memiliki mahkota bunga.
- Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air.
- Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan.
- Kiropterogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Ciri : bunga yang mekar di malam hari.
- Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Ciri : bunga yang menghasilkan nektar / polen / madu.
- Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.
- Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput (molusca).
- Antropogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia.
Ciri: Bunga yang tidak mampu melakukan penyerbukan sendiri.
Hal ini disebabkan benang sari atau putik tidak matang bersamaan. Protandri,
yaitu bila benang sari masak lebih dahulu daripada putik. Protogeni, yaitu bila
putik masak lebih dahulu daripada benang sari.
Pembuahan (fertilisasi), yaitu proses peleburan gamet jantan
(sperma) dengan gamet betina (ovum).
Setelah penyerbukan, sperma bergerak ke arah sel telur melalui
buluh serbuk sari, selanjutnya terjadi peleburan inti sel telur dan inti sperma
di dalam ovula. Ovula adalah struktur sporofit yang mengandung
megasporangium dan gametofit betina. Pembuahan antara gamet jantan dan betina
akan menghasilkan embrio (lembaga).
Berdasarkan peristiwa itu, tumbuhan biji disebut juga embriophyta
siphonogama, yaitu tumbuhan yang memiliki embrio dan perkawinannya terjadi
melalui pembentukan suatu bulu. Embrio pada tumbuhan biji bersifat bipolar (dwipolar),
karena pada satu kutubnya akan tumbuh dan berkembang membentuk batang dan daun,
sedangkan kutub lain membentuk sistem perakaran.
Ada 2 macam pembuahan pada tumbuhan berbiji:
- Pembuahan Tunggal (pembuahan yang terjadi satu kali pembuahan), yaitu peleburan gamet jantan dan gamet betina yang menghasilkan embrio. Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae.
- Pembuahan Ganda (pembuahan yang terjadi dua kali pembuahan).
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id
0 comments:
Post a Comment